Menu

Tentang Edwar Firmansyah (Uchiha Sasuke)

Sunday, September 18, 2016

CONTOH TEKS DRAMA SEDERHANA

asalamualaikum wr, wb.
senang sekali anda dapat berkunjung di blog sederhana saya. hehee.. bicara tantang drama, saya pernah membuat tugas kelompok untuk membuat dan bermain drama. yaa.. menurut saya gampang-gamoang susah membuat teks drama itu, apalagi kita menciptakan suatu karakter sendiri dan mencoba untuk berfokus pada ide cerita, meurut saya itu hal-hal yang sulit dalam mebuat teks drama. ya, apa boleh buat tugas harus diselesaikan kan? apalagi guru bahasa indonesia nya rada galak yaa,, (pengalaman)
soo, langsung ke inti, judul drama ini adalah "USTADZ DADAKAN"  dimaklum ya, saya buat ini dalam waktu yang mendesak,hehe,,
silahkan kalo perlu ambil, tapi jangan lupa tinggalkan komentar ya...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

USTADZ DADAKAN
Inilah kisah perjalanan hidup seorang pemuda yang bernama Bejo, sulitnya hidup ini dia jalani, memaksa dia untuk bekerja keras, namun ketidak beruntungannya membuat dirinya berfikir keras dan akhirnya dia hanya bisa jadi pengemis. Awal kisah dimulai dari sebuah kota, siang itu hari yang terik, dengan badan bungkuk, kurus kering, tak terawat, tangan hanya bisa mengadah ke langit. Keramaian hanya lewat begitu saja, kadang ada pula yang merasa iba, kadang pula dia menghampiri dengan wajah memelas,

Bejo          :               (mengetuk kaca mobil) “pak.. minta paak.. saya belum makan sudah 1 minggu”
Ero             :               (membuka kaca mobil) “apa-apaan kamu minta-minta? Pergi..!!”
Bejo          :               “tolong lah pak.. kasihani saya.. untuk membeli sesuap nasi, saya gak bisa apa-apa”
Ero             :               (kesal) “apa? Sekarang kamu bisa berjalan untuk meminta-minta, kenapa kamu tidak bekerja?? Orang seperti kau ini tak pantas dikasihani”
Bejo          :               (dalam hati) “sombong sekali orang ini, tapi ada benarnya.. apakah saya bisa berubah?  Sudah 2 tahun aku hidup hina seperti ini”

Sambil merundukan kepala Bejo meninggalkan mobil tersebut dengan mengelus dada, dalam fikirnya keinginan untuk berubah telah ada, namun apa daya keadaan yang memaksanya, dia terus berjalan menyusuri pinggiran jalan dengan lesu, tiba tiba dia menabrak seseorang yang dia tak kenal.

 Brrukk…!!! (bejo terjatuh)
Ustadz     :               “maaf nak.. bapak gak lihat ”
Bejo          :               (menadahkan tangan) “pak.. minta paak.. belum makan 1 minggu pak..”
Ustadz     :               (heran)” ya ampun nak..kenapa bisa, subhanalaah, saya salut sama kamu, saya juga yang terbiasa berpuasa masih terasa lapar”
Bejo          :               “emmmm…(bingung) kasihani saya paak.. seikhlasnya”
Ustadz     :               “kamu ikut bapak saja nak..! tempat tinggal bapak tak jauh dari sini, siapa nama mu nak?”
Bejo          :               “nama saya bejo pak, terima kasih pak saya mau ikut dengan bapak”
Ustadz     :               “ayo berdiri, ikut dengan bapak”(sambil memegang pundak bejo)

Berjalanlah mereka, menyusuri jalan setapak, diantara gang antara perumahan, dan tibalah mereka di sebrang jalan, dan di bukannya gerbang yang besar lantas masuklah mereka, terlihat halamannya yang begitu luas, dengan barisan pohon mangga dalamnya, membuat suasana disana teduh dan nyaman, menyusuri halamannya yang luas, terlihatlah bangunan megah .

Bejo          :               (dalam hati) “luar biasa, baru ku lihat rumah seseorang begitu luas, megah, pasti bapak ini orang kaya”
Ustadz     :               “alhamdulilah kita sampai juga, ayo masuk nak, kamu pasti sedang kelaparan”
Bejo masuk dalam rumah tersebut
Ustadz     :               (membawa sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk, dan segelas teh) “ini nak bapak ambilkan”
Bejo          :               “terima kasih bapak..!” (sambil memakan dengan lahap)
Ustadz     :               (dalam hati) “kasihan pemuda ini, apakah baiknya saya ajak dia untuk tinggal bersama?”
Setelah beberapa menit Bejo selesai makan dan rehat mencerna makanan.
Ustadz     :               “nak bejo, selama ini kamu tinggal dimana?”
Bejo          :               “saya tinggal di emperan toko dengan alas seadanya, dan seringkali saya dikejar-kejar kantip”
Ustadz     :               “memang kamu tidak bekerja nak?”
Bejo          :              “dulu saya bekerja menjadi OB, tapi penghasilannya tak sesuai dengan kebutuhan saya sehari-hari, lalu saya mendaftar menjadi TKI dengan uang tabungan saya, tapi saya di tipu, terpaksa saya mengemis, berharap mendapat uang dari buah iba seseorang.”
Ustadz      :             “astgfirulaah, apakah kamu sadar apa yang kamu kerjakan itu salah, kamu merendahkan derajat manusia yang mulia, apalagi kamu masih bisa bekerja yang lain?”
Bejo          :               “sebenarnya saya sadar, saya ingin berubah, tapi sayaharus makan”
Ustadz     :               “benar kamu ingin berubah? Sekarang kamu mandi, bersihkan diri mu mari bapak tunjukan ini handuk dan baju ganti untuk kamu”
   Bejo masuk ke kamar mandi dan melihat kamar mandi yang begitu luas bejo merasa kagum
Bejo          :               “kamar mandinya pun sebesar ini, ckcck”
   Bejo membersihkan dirinya, dan memakai baju muslim dan sarung dari ustadz, berhadapan dengan cermin,
Bejo          :               “ternyata saya ganteng juga kalau mandi, euhh.. gak nyangka(bicara sendiri)
   Tiba tiba pintu terbuka, dan masuklah seorang perempuan belia dan berjilbab,
Hanifah    :               “astagfirulah aladzimm.. maaf saya tidak tahu, (kaget,sambil memalingkan wajah)
Bejo          :               “tidak apa-apa, saya yang salah tidak mengkunci pintu.
Hanifah    :               “ia maaf-maaf (sambil menutup wajah dengan mukena, dan menutup pintu lantas pergi)”
Bejo          :               “(dalam hati) cantik sekali gadis itu, apakah dia putri pak ustaadz?”
   Tak lama pak ustad dating dan memanggil bejo,
Ustadz     :               “nak, sudah mandinya?
Bejo          :               (membuka pintu) “sudah pak”
Ustadz     :               “subhanallah, kamu kalau pakai koko ini ganteng dan rapi sekali”
Bejo          :               “terimakasih pak, kalau bukan bapak yang memberi ini saya ga tau, apakah saya bisa terlihat serapi ini”
Ustadz     :               “sama-sama, ayo ikut bapak ke ruang tamu”
   Sesampainya di ruang tamu
Ustadz     :               “silahkan duduk nak !”
Bejo          :               “terimakasih pak”
Ustadz     :               “bapak punya usulan, bagaimana kalau kamu tinggal di sini?”
Bejo          :               “tinggal di rumah bapak ini?” (kegirangan)
Ustadz     :               (menahan tartawa) “rumah saya? Bukan nak ini pesantren yang saya urus sejak lama! Jadi dari tadi kamu mengira ini rumah bapak?”
Bejo          :               “oh jadi ini pesantren?” (sedikit tertawa)

   Di tengah kehangatan bersenda gurau antara pak ustadz dan bejo datanglah Hanifah membawa 2 cangkir teh manis, dengan sopan Hanifah memberikan suguhan kepada pak ustadz dan bejo.

Ustadz     :               “nah.. ini putri bapak, namanya hanifah, hanifah ini bejo tamu kita”
Bejo          :               (dalam hati)” inikan yang tadi masuk ke kamar mandi”
                                   Nama saya bejo (sambil menjulurkan kedua tangan berharap bisa bersalaman tangan dengan hanifah)
Hanifah    :               “hanifah” (sambil menjulurkan tangan tapi tak mengenai tangan Bejo)
Ustadz     :               (melihat itu) “sudah jadi tradisi dan syariat islam antara pria dan wanita yang tidak ada ikatan perkawinan untuk membatasi diri masing masing,
                                   Bukan muhrimm.”
Bejo          :               ( tersenyum malu) “hehe… pengetahuan saya memang dangka, apalagi tentang agamal”
Ustadz     :               “kalau begitu tawaran bapak bisa kamu terima kan? Selain bisa menetap disini kamu juga akan belajar agama bersama santri lain”
Bejo          :               “suatu keberuntungan saya bisa disini, saya akan belajar dengan sungguh sungguh”
Ustadz     :               “kalau begitu mulai besok kamu bisa mulai belajar, kebetulan istri saya belum datang dari Depok, menjenguk sanak saudara yang sakit, biasanya dia
sering mengajar di pesantren ini, saya juga sekarang tidak sempat Karena banyak undangan berda’wah di hajatan, sekarang mari kita sholat ashar dulu”

   Keesokan harinya bejo mulai mencari pengetahuan tentang islam di perpustakaan pesantren di saat itu juga dia mulai sering bertemu dengan hanifah, dan hanifah pun selalu membantu bejo dalam memperdalam ilmu agama islam.

Hanifah    :               “ini semua pengetahuan dasar tentang agama islam, bisa kakak baca,”
Bejo          :               “terima kasih Hanifah, kakak pasti akan baca”

   Hari demi hari bejo lewati dengan mencari ilmu, dan Hanifah pun dengan setia menemani bejo, memberikan ilmunya. Perlahan namun pasti perasaan muncul diantara mereka, namun perasaan merekan dibatasi, mereka menyimpan rasa terus menerus.

   Ibu maryam pun telah datang, ibu maryam telah mengetahui tentang bejo, dan dia pun mengajari bejo bersama santri lainnya

Maryam  :               “….jadi dalam setiap perbuatan kita, kita harus menanamkan taqwa tehadap ALLAH SWT dilandasi iman dan kejujuran adalah modal kita untuk
Hidup bahagia di dunia dan di Akhirat.
Bejo          :               (mengacungkan tangan) “maaf bu, saya kurang faham tentang kejujuran yang bisa membawa kita dalam kebahagiaan dunia akhirat, bagaimana
maksudnya?”
maryam   :               (senyum)” jadi begini nak, orang jujur pastilah dapat dipercaya, bisa memegang amanat dengan baik, hidupnya banyak teman, dan kejujuran adalah
modal kita menabung amalan baik untuk di akhirat kelak”
bejo          :               “oh jadi begitu, terimakasih saya mengerti sekarang”

   setelah mengajar bu maryam pun menemui pak ustadz di ruangannya,

maryam   :               “anak bernama bejo itu kayaknya orang baik, pandai, dan sopan. Susah di percaya kalau tadinya dia hanya seorang pengemis,”
ustadz      :               (sambil membaca Koran) “hidayah dari ALLAH itu datang kepada siapa saja buu..!”
maryam   :               “ wajahnya juga tampan, kalau berjodoh dengan anak kita pastilah sangat serasi”
ustadz      :               “bapak juga memikirkan hal yang sama, apalagi bapak perhatikan mereka juga dekat, dari pada menjerumuskan dalam zina, apa baiknya kita
                                   jodohkan saja??
Maryam  :               “ibu setuju dengan ide bapak”

   Mendengar hal itu hanifah dan bejo sangat terkejut, terlebih lagi bejo yang sangat tak menyangka apa yang dia harapkan bisa terwujud juga,

Bejo          :               “alhamdzulilah, akhirnya doa kita dikabulkan, mulai besok kita akan dihalalkan”
Hanifah    :               (hanya diam dan tersenyum malu)

   Pernikahan pun terjadi, mereka menjadi keluarga yang bahagia,
Seiring berjalannya waktu, bejo sebagai menantu pak ustadz sering mengantar pak ustadz berdakwah, disanalah juga bejo belajar bedakwah walau hannya  dengan melihat.

   Namun pada saat mengantarkan pak ustadz ke acara salah seorang pejabat kaya yang syukuran atas istrinya yang hamil 7 bulan, bejo bertemu dengan ero yaitu orang yang menghinanya pada saat dia menjadi pengemis. Dan ternyata dia adalah pemilik acara tersebut.

Ero             :               “rasanya saya pernah melihat anda, tapi di mana?”
Bejo          :               “ya.. saya adalah pengemis itu.”
Ero             :               “subhanalah.. kamu menjadi seperti ini??” (heran)
Bejo          :               “ini berkat kata-kata dari anda yang membuat saya ingin berubah”
   Mendengar hal itu pak ustadz termenung, dan munculah ide dari pak ustadz
Ustadz     :               “waktunya sudah tiba, bagaimana kalau kamu yang menggantikan pak ustadz bejo??”
Bejo          :               “saya?? Apakah saya bisa”
Ero             :               “tentu saudaraku.. anggap saja ini permintaan maaf saya”
Ustadz     :               “tunggu apa lagi, ini kesempatan mu, sebarkanlah ilmu yang kamu ketahui, insyaalah ALAH meridhoi”
Bejo          :               (menarik nafas panjang)“ baiklah, bismilahirahmanirahiiim..”
   Masuklaah bejo ke mimbar dakwah, penonton keheranan, dengan sambutan-sambutan layaknya orang yang sudah berpengalaman,  penonton pun berdecak kagum melihatnya, apalagi dia sempat menceritakan masa masa pahit hidupnya sampai sekarang ini, dan penontonpun menyusut air matanya.,
Tak di sangka pengalaman berdakwah yang pertama kali itu sangat berkesan, sejak itu tawaran berdakwah terus berdatangan, dan bejo menjadi tenar, walau begitu bejo tak pernah sombong, karena dia tahu kesombongan merupakan awal kehancuran.

 sejak saat iti bejo dikenal sebagai ustad yang pintar dan tampan. Keluarganya pun bahagia.

MENGAPA KITA HARUS TOLERANSI ANTAR AGAMA

Kita hidup dalam negara yang penuh keragaman, baik dari suku, agama, maupun budaya. Untuk hidup damai dan berdampingan, tentu dibutuhkan toleransi satu sama lain. Toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Biasanya orang bertoleransi terhadap perbedaan kebudayaan dan agama. Namun, konsep toleransi ini juga bisa diaplikasikan untuk perbedaan jenis kelamin, anak-anak dengan gangguan fisik maupun intelektual dan perbedaan lainnya. Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap dan Toleransi juga adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi “kelompok” yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain Ada tiga macam sikap toleransi, yaitu: a. Negatif : Isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai. Isi ajaran dan penganutnya hanya dibiarkan saja karena dalam keadaan terpaksa. b. Positif : Isi ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai. c. Ekumenis : Isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan sendiri. Marilah kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kita harus merasa bangga akan tanah air kita dan juga kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita telah dikaruniai tanah air yang indah dengan aneka ragam kekayaan alam yang berlimpah ditambah lagi beraneka ragam suku, ras, adat istiadat, budaya, bahasa, serta agama dan lain-lainnya. Kondisi bangsa Indonesia yang pluralistis menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti masalah Agama, paham separatisme, tawuran ataupun kesenjangan sosial. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah agama.Toleransi antar umat beragama bila kita bina dengan baik akan dapat menumbuhkan sikap hormat menghormati antar pemeluk agama sehingga tercipta suasana yang tenang, damai dan tenteram dalam kehidupan beragama termasuk dalam melaksanakan ibadat sesuai dengan agama dan keyakinannya melalui toleransi diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu akan terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan damai. Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti: • Membangun jembatan, • Memperbaiki tempat-tempat umum, • Membantu orang yang kena musibah banjir, • Membantu korban kecelakaan lalu-lintas. Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita wujudkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tidak menyinggung keyakinan agama masing-masing. Kita sebagai umat beragama berkewajiban menahan diri untuk tidak menyinggung perasaan umat beragama yang lain. Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa agama yang satu dan agama yang lainnya dicampuradukkan. Jadi sekali lagi melalui toleransi ini diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban, serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu, akan terbina peri kehidupan yang rukun, tertib, dan damai. Dalam kehidupan sehari-hari Anda, apakah contoh-contoh toleransi antar umat beragama seperti diuraikan di atas telah Anda lakukan? Jika Anda telah melakukannya berarti Anda telah berperilaku toleran dan saling menghargai. Tetapi jika Anda tidak melakukannya berarti Anda tidak toleran dan tidak saling menghargai. Sikap seperti itu harus dijauhi. berikut ini contoh-contoh pengamalan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam Kehidupan di Masyarakat Cobalah Anda renungkan dan Anda sadari mengapa terjadi peristiwa seperti tawuran antar pelajar di kota-kota besar, tawuran antar warga, peristiwa atau pertikaian antar agama dan antar etnis dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi toleransi dalam kehidupan di masyarakat antara lain, yaitu: a. Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama. b. Tidak membeda-bedakan suku, ras atau golongan. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kehidupan berbangsa dan bernegara pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa. Di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Demikian pula di dalamnya terdapat berbagai kehidupan antar suku bangsa yang berbeda. Namun demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu kehidupan tersebut perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disintegrasi bangsa. Adapun toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain: a. Merasa senasib sepenanggungan. b. Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme. c. Mengakui dan menghargai hak asasi manusia. d. Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. e. Menghindari Terjadinya Perpecahan f. Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan

Monday, March 10, 2014

PENGETAHUAN TENTANG LALU LINTAS



asalamualaikum wr.wb. oke langsung saja saya akan membagikan ilmu saya, oh iya, materi ini saya buat untuk materi latihan pramuka lo, secara Giat Materi gitu, haha. oke langsung aja ini yang saya ketahui tentang materi Lalu Lintas.
terima kasih untuk SAKA BHAYANGKARA.
semoga bermamfaat
~~~~~~~

Lalu Lintas : adalah berpindahnya barang bergerak dari tempat yang satu ketempat lain baik menggunakan mesin maupun tidak.
Ketentuan umum didalam undang-undang lalulintas ada istilah:
  •  Pengemudi: Orang yang mengatur jalannya kendaraan secara langsung mengawasi orang lain mengemudikannya.
  •   Mobil Penumpang: Setip kendaraan bermotor diperuntukkan untuk mengangkut paling banyak 7 orang termasuk pengemudi.
  •   Jalan: Sarana/tempat memakai jalan.
  •   Kendaraan Bermotor: Setiap kendaraan yang digerakkan dengan peralatan teknik.
  •   Kendaraan Umum: Setiap kendaraan yang biasanya disewakan untuk mengangkut orang/barang dengan memungut biaya.
Arti didalam LANTAS meliputi:
  •   Kecelakaan Lantas: Kejadian akhir dari serentakan peristiwa yang tidak disangka-sangka dengan akibat kematian, luka-luka, kerusakan benda yang terjadi di jalan.
  •   Penyidikan Lantas: Serangkaian kegiatan penyidik secara teknis melakukan penyidikan dengan tujuan agar dapat mengungkap kecelakaan lalulintas secara tuntas.
  •   Rambu-rambu Lantas: Alat pelengkapan jalan dengan ukuran tertentu masing-masing terdapat lambang bilangan, angka, dan huruf.
Penyidikan Lalulintas:
Menurut UU yang berkewajiban melakukan penanganan terhadap lalulintas adalah:
1.       Setiap anggota polri.
2.       Perwira samapta (pamapta).
3.       Kapolsek.
“ Bunyi Pasal 359 KUHP: Seorang pengemudi yang menabrak pejalan kaki hingga meninggal dunia di tempat perkara.Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang, dihukum selama 5 tahun atau kurungan selama 1 tahun. “

SIM (Surat Ijin Mengemudi): Surat keterangan sah yang diberikan kepada seseorang yang telah mempunyai kecakapan atau kemampuan baik jasmani maupun rohani untuk mengemudikan. kendaraan yang dikeluarkan oleh Polri sebagi sarana registran (pajak) dan identifikasi kendaraan bermotor.
Peningkatan SIM: Apabila ada seseorang mempunyai SIM A ingin meningkatkan ke SIM B
maka pemegang SIM A harus memiliki SIM A minimal 12 bulan  sedangkan B1 ke B2
minimal 12 bulan.
a.       SIM A=Min 18 tahun untuk kendaraan umum/pribadi.
b.       SIM B1=Min 21tahun untuk kendaraan Akas dan Truk (1000 Kg).
c.       SIM B2=Min 21 tahun untuk kendaraan Truk Gandeng (5000 Kg).
d.      SIM C=Min 17 tahun untuk kendaraan Sepeda Motor (40 Km/Jam).
e.       SIM A4=Min 21 tahun untuk kendaraan umum/ pribadi.
f.       SIM D=Min 30 tahun untuk kendaraan umum/ pribadi roda dua (max 30 Km/Jam).
g.       SIM ABRI=Min 21 tahun untuk Anggota ABRI/karyawan sipil ABRI. (apabila anggota ABRI menggunakan baju preman,maka ia harus memakai SIM umum)
h.       SIM Internasional=SIM yang ditukar dengan SIM negara yyang hendak kita tempati.
i.        SIM Diploma=diperuntukkan pada anggota diploma asing dan diploma kedutaan asing.
Tilang merupakan singkatan dari bukti pelanggaran lalu lintas jalan tertentu.
Tilang terdiri dari 5 lembar tilang dengan system yang diperbaharui:
1.       Merah dan biru untuk pelanggar.
2.       Kuning untuk Petugas tilang (Polisi).
3.       Hijau untuk pengadilan.
4.       Putih untuk kejaksaan.
Arti rambu-rambu lalu lintas: Salah satu alat pengatur lalu lintas dalam hal memberikan peringatan, larangan pemerintah, dan petunjuk bagi pemakai jalan untuk menuju kesuatu tempat.
Fungsi: untuk mengatur pemakai jalan agar dapat mencapai tujuan dengan lancar , aman, dan tertib.
µ  Pengertian rambu-rambu Tabel I:
Memberikan peringatan kepada para pemakai jalan akan adanya bahaya.
Bentuknya:
1.       Bujur sangkar dengan warna dasar kuning,garis tepi hitam dengan simbol hitam (belah ketupat).
2.       Empat persegi panjang dengan garis tepi hitam, warna dasar kuning, pita merah.
3.       berbentuk segitiga sama sisi,panjang sisinya 90 Cm dan titik atasnya dibundarkan.
µ  Pengertian rambu-rambu Tabel II:
Memberitahukan pada pemakai jalan tentang kewajiban, pembatasan, dan larangan tertentu yang
harus ditaati.
Bentuknya:
1.       Persegi beraturan dengan warna dasar merah, tulisan putih.
2.       Segi tiga sama sisi terbalik, warna dasar putih, tulisan putih dan garis tepi dengan warna merah.
3.       Lingkaran dengan warna dasar putih, tepi dan garis lintang kerah simbol hitam.
4.       Berbentuk lingkaran mempunyai garis tengah 60 Cm.
µ  Pengertian rambu-rambu Tabel III:
Rambu yang memberikan petunjuk arah menuju suatu kota, jarak dari rambu tersebut kesuatu
empat, menunjukkan adanya fasilitas tertentu.
Bentuknya:
1.       4 persegi panjang yaitu petunjuk arah suatu kota.
2.       Garis tepi kuning, warna dasar biru; berarti jalan baik.
3.       Tulisan putih warna dasar biru; berarti jalan tidak begitu baik.
4.       Warna dasar putih garis tepi hitam, tulisan hitam; berarti tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.

CONTOH NOTULEN RAPAT TENTANG SERTIJAB KETUA OSIS

assalamualaikum wr. wb, ehh ketemu lagi sama saya hehe, oh iya, kali ini saya punya tugas, susaaah baget, Bahasa Indonesia gituloh, haha. saya disuruh membuat NOTULEN RAPAT SERTIJAB, waduh, susah kan. okelah langsung aja, ini tugas yang saya kerjakan. semoga bermanfaat.
~~~~~~~

Notulen Rapat Serah Terima Jabatan Ketua Osis SMA Negeri 1 Rancah 2014-2015


I.  Hari                :  kamis
    tanggal          :  7 juli 2014
    jam                :   12:30 s/d 15:00
    bertempat     :  kampus SMA Negeri 1 Rancah
    materi rapat  :  membahas tentang acara SERTIJAB

ll.  Pimpinan rapat :  Triana Saputera
     notulis                 :  Edwar Firmansyah
     hadir                   :  29 Orang
     terdiri atas         :  1. Kepala Sekolah
                                  2. pembina OSIS
                                  3. anggota OSIS sebanyak 27 orang

lll. Jalannya Rapat :
     1. Pembukaan pukul 12:30 rapat dibuka oleh Pimpinan rapat
     2. Pimpinan rapat menjelaskan tentang pelaksanaan acara SERTIJAB
     3. Pertanyaan :
         a. Febri   : kapan pelaksanaan SERTIJAB ini?
         b. hasan  : darimana dana untuk acara ini ?
         c. ismail   : adakah acara tambahan dalam acara Sertijab ini  ?
      4. Jawaban :
          a. tanggapan untuk febri : acara seperti pada jadwal akan dilaksanakan pada hari Jumat 8 Juli 2014.
          b. tanggapan untuk hasan : dana konsumsi dan sebagainya sebesar 70% ditnaggung OSIS dan 30% dari sponsor, sehingga tidak terlalu memberatkan kas OSIS.
          c. tanggapan untuk ismail : rancananya, ssetelah acara inti SERTIJAB akan diadakan persembahan dari band yang personilnya dari anggota OSIS lama, namun mungkin karena keterbatasan waktu, maka akan dipersembahkan 3 lagu sebagai kesan dari acara ini.
        5. kesimpulan :
a. acara Sertijab akan dilaksanakan dengan tatacara yang sama dengan tahun kemarin
b. acara dilaksanakan pada Jumat 8 juli 2014
c. dana dibantu sponsor sebesar 30%
d. akan ada persembahan hiburan dari OSIS lama.
         6. penutup pada jam 15:00 rapat ditutup oleh pimpinan rapat dengan pembacaan Hamdalah bersama-sama. 

rancah, 7 juli 2014
notulis



Edwar Firmansyah

Sunday, February 23, 2014

RESUME DISKUSI TENTANG PENYIMPANGAN BERBAHASA YANG BAIK DAN BENAR DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

asalamualaikum wr, wb.
apakabar pengunjung.. hehe semoga sehat selalu yaa, kebetulan saya posting resume diskusi yang saya buat waktu dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dari pada mubazir saya bagi ya, oke jangan lupa isi komentarnya dibawah,, Arigatou gozaimas
~~~~~~~

           Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Indonesia.dan  Bahasa merupakan system komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar erat kaitannya dengan pemilihan kata-kata yang tepat dan di dalamnya terkandung maksud dan tujuan yang ingin disampaikan serta mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar.
          Namun, pada zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia tidak lagi menjadi bahasa kebanggaan bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak lagi memperhatikan kaidah berbahasa yang baik dan benar. Bahasa lebih digunakan sebagai gengsi semata dan untuk menunjukan status sosial seseorang. Dengan demikian fungsi bahasa menjadi sedikit bergeser.
          Salah satu contoh dari penyalahgunaaan bahasa adalah munculnya bahasa-bahasa yang berada di kalangan masyarakat terutama berkembang di kalangan remaja adalah bahasa seperti “ciyyuss” (serius) “mie apahh” (demi apa)  “enelan?”(benaran) dsb. Entah dari mana datangnya bahasa bahasa tersebut, tapi bahasa bahasa tersebut menjadi suatu fenomena tersendiri.
          Bukan hanya itu, di kalangan masyarakat biasa juga terjadi pergeseran bahasa. Sebagai contoh adalah kata “bener” yang baku nya yaitu “benar, atau kata “udah” yang bakunya “sudah”. Kata-kata seperti itu tidak disadari selalu digunakan dalam kehidupan sehari hari.
          Memang berbahasa harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kita berada. Contohnya sebagai suku sunda maka kita biasa memakai bahasa sunda, jika kita hendak berbicara dengan bahasa Indonesia kepada sesama suku sunda. Maka mungkin hal itu akan sedikit terasa aneh, terlebih lagi para kalangan tua orang sunda masih belum bisa mengerti bahasa Indonesia apalagi mengunakannya dengan baik dan benar.
          Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, namun banyak bahasa asing yang digunakan di kehidupan masyarakat kita, terlepas dari positif-negatif dan fungsinya, hal tersebut, secara tidak sadar bahasa Indonesia akan terlupakan sedikit demi sedikit. Sebagai contoh adalah kata “stop” (berhenti) “no smoking” (dilarang merokok) dsb. Padahal bahasa tersebut masih bisa diganti dengan bahasa Indonesia.
          Dan masalah lainnya adalah penggunaan bahasa Indonesia dengan memperhatikan tatakrama dan kesopanan dalam berbahasa. Pemilahan gaya bahasa sesuai kepada siapa kita berucap. Kepada teman sebaya, orang tua, anak-anak memanglah harus dibedakan.
Tidak menggunakan bahasa kotor, hina dsb. Bahasa bahasa tersebut tidak sesuai norma dan budaya kita. Tidak hanya tak enak didengar tapi juga dapat menyakiti hati orang yang dituju
          Pendidikan, lingkungan, kebiasaan, budaya, pergaulan, adalah sebagian dari faktor penyabab mundurnya eksistensi bahasa Indonesia di kalangan masyarakat. Bahasa Indonesia yang sekarang dianggap kuno, terlalu kaku dan anggapan-anggapan lainnya, padahal bahasa Indonesia bukanlah hasil dari pemberian, melainkan juga merupakan hasil dari perjuangan pahlawan bangsa, alangkah terpujinya jika kita menggunakannya sebagai salah satu warisan khazanah bangsa kita yang sangat berharga.
          Celakanya lagi masyarakat tidak sadar bahwa hal yang dianggapnya kecil seperti itu bisa membawa masalah sosial yang lebih serius, satu contoh dari penyalahgunaan bahasa adalah berubahnya moral anak bangsa meliputi sikap dalam menghadapi dan menyikapi orang di sekitarnya, itu membuktikan bahwa bahasa sangat penting adanya.
          Penanganan penyalahgunaan bahasa yang terjadi masih bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan mengadakan pendidikan berbahasa dengan lebih efektif, maupun sosialisasi, cara cara konvensional tersebut juga dapat ditambahkan cara cara yang lebih menyenangkan, seperti memberi penghargaan pada masyarakat teladan yang dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik, atau dengan mengadakan banyak lomba puisi, pidato, pantun dsb, dengan begitu kita dapat melestarikan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

          Dengan bahasa yang baik maka kita dapat berprilaku dan bersikap dengan lebih baik di lingkungan kita. Dan sebaiknya bahasa bahasa yang tidak sesuai norma dihilangkan, dengan begitu kita dapat menjadi warga Negara Indonesia yang baik